Wednesday, May 13, 2009


Makassar,Minggu (9 mei 2009)
Pramunas ILMAGI yanng dihadiri delegasi dari bergagai universitas se-Indonesi, yaitu UI,UNDIP,UNIBRAW,UMS, dan UGM. UNHAS yang bergerak sebagai tuan rumah akhirnya dapat menyelesaikan tugasnya. Alhamdulillah satu kata yang dapat kami ucapkan setelah selesainya acara ini. kerja keras dari OC dan SC yang tak kenal lelah. walaupun masih banyak kekurangan namun itulah kemampuan kami. dan semoga semua delegasi merasa nyaman selama berada di kota anging mamiri ini selama 4 hari. Baca selengkapnya..

Monday, January 5, 2009

he.he...he..........

udah tw kan kalo ni blog buat tugas final...............
n u know???????????
gw dapat A loh.............
heheheheheheheh..............
wlopun isinya stndar bgt........
thanks ya buat yang udah bntuin gw bgs2in ni blog........ Baca selengkapnya..

Thursday, December 4, 2008

lu tw g sich???!!!

tw g?!! klo yang buuat niCh blo9 dah 4 or9.....
tw g?!! empt-4Na nak gZ '07 UHahahahahahah alias UnHas......
tw g?!! nma n nImNa
Wahyuni Hadrawi K21107045
Annisaul Karimah K21107047
Mertien Sa'pang K21107048
Husna Muslimin K21107049
n t'akhir tw g?!! Klo kta2 buat nich blog buat tgaZ finaL......
makaNa nm Q-ta2 pake nm luengkappp bgt..........pke pluZ2 pula...........
Heheheheheheheheheheh................................................................

Baca selengkapnya..

Kebutuhan Diagnosa Kesehatan Makin Penting

SURABAYA, SENIN - Gaya hidup serba instan, praktis, cepat, dan nyaman menimbulkan kecenderungan hidup kurang sehat. Dengan pola gaya hidup masyarakat yang serba dinamis, kebutuhan diagnosa kesehatan tubuh secara berkala sangat dibutuhkan.

Manajer Senior Klinik Gleneagles Diagnostic Centre Surabaya, Haryanto Njoto, Senin (17/11) di sela soft opening Gleneagles Diagnostic Centre Surabaya mengatakan, ritme gaya hidup masyarakat yang serba cepat memengaruhi pula kualitas kesehatan seseorang.

"Saat ini banyak tersedia restoran cepat saji, makanan dan minuman instan yang mengandung zat-zat kimia. Jika pola makan tak dikontrol dan orang tak pernah melakukan cek kesehatan, maka orang akan sangat rentan terhadap penyakit," ujarnya.

Menurut Haryanto, pada umur 35 tah un hingga 45 tahun, orang mengalami fase klinis di mana ia tak menyadari adanya gangguan kesehatan. Namun, setelah umur 45 tahun, gejala-gejala penyakit mulai dirasakan, entah kelebihan berat badan, merasa cepat tua, hingga tekanan darah yang cenderung naik.

"Setelah usia 45 tahun berbagai macam penyakit mulai menyerang, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit penuaan. Orang yang tak pernah mengetahui informasi detail tentang organ tubuhnya akan sulit melakukan antisipasi," tutur Haryanto.

Haryanto mencontohkan, dalam 10 tahun terakhir penyakit jantung koroner pada umumnya diderita pasien berumur di atas 40 tahun. Namun, akhir-akhir ini penderita jantung koroner berumur di bawah 30 tahun.

Pentingnya sejarah kesehatan

Pada dasarnya, seseorang membutuhkan data base atau informasi detail tentang kesehatan organ tubuh secara berkala. Dengan mengetahui informasi ini, maka sejarah kesehatan seseorang akan terlihat sehingga mereka dapat melakukan prediksi untuk melakukan langkah antisipasi.

Managing Director Gleneagles Diagnostic Centre Surabaya Hartanto Saputrajaya Nyoto mengungkapkan, kepedulian masyarakat terhadap kesehatan diawali dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Namun demikian, kadang sebagian masyarakat belum memahami pentingya diagnosa kesehatan.

"Diagnosa kesehatan bukanlah sesuatu yang menakutkan melainkan tindakan kondusif dalam menjaga kesehatan. Jika memahami keadaan tubuhnya, maka orang leluasa mengkonsumsi makanan yang aman bagi dirinya," ujarnya.

Kalah canggih
Dalam hal fasilitas, sebagian masyarakat menganggap peralatan diagnosa kesehatan di luar negeri lebih canggih. Padahal, fasilitas kesehatan serupa dapat pula ditemui di Indonesia.

Vice Chair to the Board of Director Gleneagles Diagnostic Centre Surabaya Ivy Chou menambahkan, kini terdapat berbagai tempat diagnosa kesehatan bertaraf internasional di Surabaya. Karena itu, orang tak perlu pergi ke luar negeri untuk sekedar melakukan pemeriksaan awal kesehatan.


Baca selengkapnya..

Brokoli untuk Kesehatan Payudara

Jumat, 28 November 2008 | 10:20 WIB

Peneliti di John Hopkins University di Baltimore, AS, menemukan penyedia anti kanker yang baru. Dalam penelitiannya, mereka menemukan bahwa tunas brokoli yang masih muda memiliki zat antikanker yang disebut sulforaphane glucosinolate (SGS). Ini sangat berguna untuk mencegah kanker pada payudara dan usus besar kita.


Zat SGS yang dikandung brokoli muda ini 50 kali lebih kuat ketimbang yang dikandung brokoli yang sudah matang. Konsumsi SGS seperti yang terkandung dalam brokoli ini cukup penting mengingat kanker adalah penyakit yang tumbuh pelahan. Jika pun terdiagnosa, biasanya sudah dalam tahap yang cukup berbahaya.

Baca selengkapnya..

Nilai / Kandungan Gizi Pada Mi Instan Indomie, Supermi, Sarimi, Kare, Pop Mie, Mie Sedap, Dll

Tahukah anda jikalau mi instant yang sudah mendarah daging dan menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia ternyata memiliki kandungan kadar gizi yang cukup banyak dan berguna bagi tubuh. Hal ini berbeda dengan omongan orang-orang yang mengatakan bahwa makan mie instant membuat orang kekurangan gizi.

Hal itu memang ada benarnya karena pada mie instant memiliki nilai gizi nutrisi (nutrition fact) yang belum lengkap sehingga alangkah baik jika dalam mengkonsumsi mi instant dipadukan dengan bahan-bahan lain yang dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita sehari-hari.

Berdasarkan hasil pantauan ternyata nilai gizi dari tiap rasa dalam satu merek yang sama punya kandungan gizi yang berbeda-beda. Contohnya pada produk Indomie di mana kadar gizi pada Indomie rasa soto mie berbeda jauh dengan kandungan gizi pada Indomie rasa baso sapi. Dari sisi energi yang bisa kita dapat dari tiap sebungkus mi instan pun dapat kita ketahui.

Namun yang perlu diketahui adalah bahwa kebutuhan gizi untuk tiap-tiap orang adalah berbeda-beda dan dalam tiap bungkus mie instant belum tentu memiliki kandungan yang sama persis seperti pada informasi nilai gizi pada kemasan pembungkus. Dari info gizi tersebut seharusnya kita dapat melengkapi kekurangan gizi dari tiap bungkus mi instan dan menghindari kelebihan kadar gizi pada tubuh kita.

Untuk menambah protein kita dapat menambahkan telur atau kornet pada mie instant yang dimasak. Jika ingin menambah serat kita bisa tambah sayuran seperti daun sawi, daun bawang, bawang goreng, dsb. Semua dapat disesuaikan dengan mudah untuk mendapatkan gizi yang tidak didapat dari satu bungkus mi instant.

Berikut ini adalah beberapa informasi gizi atau kandungan gizi untuk produk mie instant Indomie :

1. Indomie Rasa Soto Mie
- Energi = 340 kkal
- Energi dari lemak = 110 kkal
- Lemak total = 12 gr / 22%
- Lemak jenuh = 4 gr / 19%
- Kolesterol = 0 mg / 0%
- Karbohidrat = 50 gr / 15%
- Serat makanan = 2 gr / 9%
- Gula = 2 gr / 9%
- Protein = 7 gr / 15%
- Natrium = 600 mg / 25%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 40% AKG
- Vitamin C = 6% AKG
- Vitamin B6 = 26% AKG
- Pantotenat = 10% AKG
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 25% AKG
- Asam folat = 25% AKG
- Zat besi = 30% AKG

2. Indomie Rasa Baso Sapi
- Energi = 320 kkal
- Energi dari lemak = 120 kkal
- Lemak total = 13 gr / 25%
- Lemak jenuh = 8 gr / 39%
- Kolesterol = 0 mg / 0%
- Karbohidrat = 43 gr / 13%
- Serat makanan = 2 gr / 9%
- Gula = 3 gr / 14%
- Protein = 7 gr / 14%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 40% AKG
- Vitamin C = 0% AKG
- Vitamin B6 = 25% AKG
- Pantotenat = 0.53 mg
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 15% AKG
- Asam folat = 25% AKG
- Zat besi = 30% AKG

3. Indomie Rasa Kaldu Ayam
- Energi = 320 kkal
- Energi dari lemak = 100 kkal
- Lemak total = 11 gr / 20%
- Lemak jenuh = 2 gr / 9%
- Kolesterol = 5 mg / 4%
- Karbohidrat = 48 gr / 15%
- Serat makanan = 2 gr / 8%
- Gula = 2 gr
- Protein = 7 gr / 14%
- Natrium = 740mg / 31%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 25% AKG
- Vitamin C = 6% AKG
- Vitamin B6 = 25% AKG
- Pantotenat = 10%
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 20% AKG
- Asam folat = 25% AKG
- Zat besi = 30% AKG

4. Indomie Rasa Ayam Spesial
- Energi = 330 kkal
- Energi dari lemak = 120 kkal
- Lemak total = 14 gr / 25%
- Lemak jenuh = 3 gr / 14%
- Kolesterol = 5 mg / 1%
- Karbohidrat = 46 gr / 14%
- Serat makanan = 2 gr / 8%
- Gula = 2 gr
- Protein = 7 gr / 14%
- Natrium = 720mg / 30%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 40% AKG
- Vitamin C = 6% AKG
- Vitamin B6 = 25% AKG
- Pantotenat = 10%
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 20% AKG
- Asam folat = 20% AKG
- Zat besi = 15% AKG

Untuk rasa / flavour lainnya akan diinput lain waktu. 10----Qyu.........


Baca selengkapnya..

Tak Semua Lemak Berbahaya Bagi Kesehatan

Lemak yang terdapat di dalam makanan terdiri dari beberapa jenis asam lemak, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid) dan asam lemak tidak jenuh (unsaturated fatty acid). Lemak jenuh cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida, yang merupakan komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan.
Bahan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh adalah lemak hewan, lemak susu, mentega, keju, cream, santan, minyak kelapa, margarin, kue-kue yang terbuat dari bahan tersebut dan lain-lain. Sebaliknya, lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid/MUPA) dan lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA) dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida darah.

Lemak tidak jenuh terdapat banyak dalam minyak kedelai, minyak zaitun, dan minyak ikan. Saat ini banyak diteliti tentang asam lemak tidak jenuh omega-3 yang banyak terdapat dalam minyak ikan. Manfaat omega-3 antara lain dapat menurunkan kadar lemak darah (kolesterol dan trigliserida) dan dapat mencegah pembekuan darah yang disebabkan butir-butir pembekuan darah (trombosit) yang merupakan hal yang penting dalam mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Oleh karena itu, tidak semua lemak berbahaya bagi kesehatan, karena asam lemak tidak jenuh melindungi jantung dan pembuluh darah dengan cara menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah.

Kadar lemak darah yang tinggi
Kadar lemak darah yang tinggi (dislipidemia) merupakan suatu keadaan didapatinya penumpukan yang berlebihan dari beberapa komponen lemak di dalam darah. Biasanya ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma, terutama berupa kenaikan kadar kolesterol total (KT), kolesterol-LDL (K-LDL), trigliserida (TG), serta penurunan kadar kolesterol-HDL(K-HDL). Dalam proses terjadinya kekakuan pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis) semuanya komponen lipid di atas memegang peranan penting dan sangat erat kaitannya satu sama lain.

Peningkatan kadar lemak darah pada akhir-akhir ini mendapat perhatian luas dikalangan masyarakat, terutama pada orang-orang yang asupan lemaknya (yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan/minuman) cukup tinggi dan kurang bergerak. Berdasarkan penelitian di berbagai negara didapatkan hasil bahwa dengan meningkatnya asupan lemak menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol darah, dan penelitian lain membuktikan adanya hubungan antara meningkatnya asupan lemak dengan penyakit jantung koroner (PJK)Kelompok masyarakat yang banyak menggunakan minyak goreng, margarine ataupun mentega dengan disertai makanan hewani berpeluang mengalami asupan lemak yang tinggi. Penelitian di Israel menunjukkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol darah pada imigran sejalan dengan asupan minyak yang meningkat dan berhubungan pula dengan meningkatnya PJK.Sehubungan dengan meningkatnya kejadian PJK tersebut maka lemak yang perlu mendapat perhatian adalah lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda dan kolesterol.

Lemak jenuh.
Lemak jenuh merupakan penyebab utama meningkatnya KT dan K-LDL (kolesterol”jahat “) darah, yang akhirnya menyebabkan aterosklerosis dan PJK. Salah satu sumber lemak jenuh adalah minyak goreng yang sering terdapat di dalam masakan sehari-hari terutama minyak kelapa atau kelapa sawit.Juga, minyak goreng yang telah dipakai (jelanta) dapat menjadi lemak jenuh, yang tergantung pada lamanya pemanasan, suhu, dan komposisi asam lemak itu sendiri. Selain daripada minyak goreng, lemak jenuh banyak didapati pada lemak terhidrogenasi yang banyak didapati pada mentega dan margarine, yang berperan di dalam meningkatkan kolesterol-LDL dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol “baik”) yang melindungi jantung dan pembuluh darah.

Lemak tidak jenuh tunggal
Berdasarkan penelitian di negara-negara Timur Tengah yang penduduknya banyak menggunakan minyak zaitun dalam makanannya sehari-hari, didapatkan hasil bahwa kejadian PJK lebih jarang dibandingkan dengan orang Amerika. Hal ini disebabkan minyak zaitun banyak mengandung lemak tidak jenuh tunggal yang dapat menggantikan penggunaan lemak jenuh dan lemak tidak jenuh ganda. Demikian pula, hasil yang didapat dari penelitian-penelitian lainnya bahwa asam lemak tidak jenuh tunggal menurunkan kadar kolesterol darah maupun kolesterol-LDL.Lemak tidak jenuh ganda.
Lemak tidak jenuh ganda terbukti menurunkan kadar kolesterol darah. Hal ini banyak didapati pada minyak jagung, kedelai, wijen, bunga matahari dan ikan. Seorang sarjana yang bernama Schlierf dan kawan-kawan pada tahun 1979 membuktikan bahwa minyak jagung dan wijen secara nyata dapat menurunkan kadar kolesterol darah sebesar 23 % dan 16 %.Penelitian terhadap masyarakat Eskimo menunjukkan rendahnya kejadian PJK pada mereka, karena banyak menggunakan ikan dalam makanannya sehari-hari yang mengandung omega-3. Demikian pula halnya dengan laporan penelitian dari Inggris, Swedia, Amerika dan Jepang yang memperlihatkan bahwa lemak tidak jenuh ganda berperan dalam mencegah PJK.
Perlu diperhatikan Keadaan gizi seseorang terutama ditentukan oleh ketersediaan zat-zat makanan pada sel-sel tubuh dalam jumlah yang cukup dan dalam komposisi zat-zat makanan yang tepat yang diperlukan tubuh untuk tumbuh, berkembang dan berfungsi normal. Oleh karena itu, pada prinsipnya keadaan gizi seseorang ditentukan oleh dua hal, yaitu asupan zat-zat makanan yang berasal dari makanan yang diperlukan tubuh dan peran faktor yang menentukan besarnya kebutuhan, penyerapan dan penggunaan zat-zat makanan tertentu. Hal yang terakhir ini ditentukan oleh pola konsumsi makanan dan aktivitas sehari-hari.Pada dasarnya, pola konsumsi makanan merupakan hasil budaya masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor manusia itu sendiri, seperti kebiasaan makan, pendapatan keluarga dan pengetahuan gizi. Kebiasaan makan keluarga sangat penting diperhatikan karena sikap terhadap makanan menunjukkan adanya hubungan antara makanan dan kesehatan.

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan yang disebut sebagai faddisme makanan akan mengakibatkan kurang bervariasinya makanan dan akan menyebabkan tubuh tidak memperoleh semua zat-zat makanan yang diperlukan. Kehidupan modern yang serba cepat, tersedianya fasilitas pelayanan makanan baik berupa warung, cafetaria, atau tempat-tempat penjualan makanan yang dapat dihidangkan dan dimakan secara praktis dan cepat sering mendorong tumbuhnya faddisme makanan tersebut.

Asupan zat-zat makanan ke dalam tubuh juga dipengaruhi oleh berat ringannya aktivitas atau pekerjaan seseorang. Pada orang dewasa, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi semata-mata untuk mempertahankan keadaan gizi yang telah didapat atau membuat keadaan gizi menjadi lebih baik.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa asupan zat-zat makanan seseorang selain ditentukan oleh pola konsumsi makanan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan manusia itu sendiri juga ditentukan oleh berat ringannya aktivitas seseorang. Oleh karena itu, agar tubuh sehat, di dalam memilih jenis makanan terutama makanan yang banyak mengandung lemak hendaknya mengkonsumsi lemak yang tidak jenuh serta menyesuaikan banyaknya asupan zat-zat makanan dengan berat ringannya aktivitas atau pekerjaan sehari-hari
(Artikel ditulis oleh : dr.Pirma Siburian Sp PD, dokter spesialis penyakit dalam yang mendalami penyakit lansia/Geriatri).

Baca selengkapnya..

LEMAK BERESIKO TINGGI UNTUK KESIHATAN

daging anak ko panggil menggee

Pengambilanya patut dikurangkan!

Lemak adalah sumber tenaga kalori yang padat.Pengambilan lemak yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan resiko terhadap penyakit jantung dan juga kesan kegemukan.

Lemak terdiri dari kategori

  1. Lemak Tepu - Bersifat membeku dan keras pada suhu rendah. Kebanyakanya dari sumber haiwan dan juga terdapat pada tumbuhan seperti santan dan lemak sayuran.Pengambilan yang berlebihan meningkatkan tahap kolesterol dalam darah yang berpotensi untuk termendap di saluran darah dan jantung.
  2. Lemak tak Tepu - Besifat lembut dan cecair walaupun pada suhu rendah. Ia didapati dari sumber tumbuhan.

Panduan semasa menyediakan makanan

  • Kikis dan buang lemak yang kelihatan pada bahan masakan
  • Kurangkan memasak menggunkan bahan berminyak. Gunakan cara kukus, bakar, rebus, panggang, tumis atau gunakan gelombang mikro.
  • Ubah suaikan resepi masakan dengan mengurangkan santan, susus, daging dikurangkan dan ditambahkan kekacang untuk serat.Tambhkan bawang, rempah, herba, jus limau nipis, cuka atau perasa asli tanpa lemak.
  • Kikis dan buang air rebusan yang berlemak.

makan sayur dan buah

Sayur dan buah penting untuk diet seimbang. Ia mempunyai rasa yang murni dan mempunyai kepelbagaian warna, rupa yang menarik. Jadikan ia sebagai sebahagian daripada menu harian yang juga merupakan sumber utama

Karbohidrat kompleks, Serat, Vitamin terutama A, C dan E dan juga sumber garam mineral terutama kalium dan kalsium.

Sama sekali tidak mengandungi kolestrol dan amat rendah kandungan Lemak, kalori dan Natrium.

Kebaikan boleh menjadi snek yang mudah disediakan, menghilang dahaga dan lapar, merangsang serta melawaskan sistem penghadaman, mencegah sembelit, mengurangkan penyakit dalam sistem penghadaman dan beerapa jenis kanser.

Baca selengkapnya..

Obesitas, Kenali dan Kendalikan

Obesitas (kegemukan) merupakan salah satu masalah yang ditakuti remaja, khususnya remaja putri. Mereka merasa kehilangan kepercayaan diri ketika memiliki bentuk tubuh yang tidak proporsional seperti memiliki banyak lipatan pada perut, pinggang maupun lengan. Bagi sebagian besar para remaja putri tubuh ideal adalah bentuk tubuh seperti para artis yang sering muncul di berbagai media. Begitu pentingnya penampilan fisik menurut remaja setidaknya membuat mereka harus mengetahui gangguan penampilan fisik akibat kegemukan. Hal itu penting agar gangguan kelebihan berat badan itu tidak berlanjut terus yang bilamana tidak segera ditanggulangi bisa menggangu penampilan danbisa menimbulkan penyakit yang lebih sulit untuk disembuhkan.

Penyebab Obesitas

Obesitas disebabkan karena konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhan. Angka kejadian obesitas pada remaja dan anak yang semula 10-30 % dari penderita obesitas dewasa di negara maju diperkirakan terus bertambah. Adapun pertambahan ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetik.



Faktor genetik berperan penting untuk memicu timbulnya obesitas. Bila salah satu orang tua mengalami obesitas maka anaknya memiliki kecenderungan mengalami obesitas sebesar 40 %. Bila kedua orang tua mengalami obesitas maka kecenderungan anaknya untuk menjadi obesitas sebesar 80 %.

Faktor lingkungan juga tidak kalah penting dengan faktor genetik. Salah satunya adalah pola makan. Pola makan ini ditentukan oleh jenis makanan sehari-hari dan tingkat kesibukan remaja. Konsumsi fast-fooddan soft-drink yang cenderung dipilih oleh remaja yang memiliki banyak kesibukan turut menyumbang risiko peningkatan berat badan. Pergaulan remaja juga salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi. Remaja cenderung mengonsumsi fast-food dan soft-drink untuk menciptakan citra diri yang modern dalam komunitasnya. Remaja cenderung meninggalkan makan sederhana dan sehat seperti tempe, tahu dan sayuran. Selain pola makan dan pergaulan, kurangnya aktivitas fisik juga turut menjadi penyebab timbulnya obesitas. Remaja masa kini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menonton televisi, browsing internet dan bermain video game dimana kegiatan ini akan mengurangi pembakaran kalori dan meningkatkan penimbunan lemak dalam tubuh. Terlebih bila kegiatan ini dibarengi dengan acar ngemil (makan makanan kecil). Dari ukuran mungkin makanan kecil memang berukuran kecil seperti sanck, biskuit dan krupuk, tapi jika dimakan beberpa kantong plastik sama saja dengan makan porsi besar bila dilihat dari jumlah kalorinya. Namun demikian masih banyak yang belum sadar akan pentingnya aktivitas fisik seperti olah raga untuk menjaga kesehatan.

Gejala Obesitas
Bentuk muka remaja dengan obesitas tidak proporsional. Hidung dan mulut relatif kecil, dagu ganda dan timbunan lemak di daerah payudara sehingga cenderung membuat malu remaja putra. Perut menggantung, terdapat lipatan dan alat genital khususnya pada remaja putra akan terlihat lebih kecil karena timbunan lemak. Paha dan lengan terlihat besar namun jari tangan sangat runcing. Untuk menentukan obsitas secara matematis dapat digunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT). Rumusnya sangat mudah diaplikasikan yaitu cukup membagi anatara berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam dalam meter yang telah dikuadratkan. Bila didapatkan IMT kurang dari 18,5 berarti berat badan kamu kurang dari normal. Berat badan normal adalah antara rentang 18,5 sampai 24,9. untuk kategori overweight adalah antraa rentang 25 sampai 29,9. Namun apabila hasilnya adalah diatas 30 maka dikatakan mengalami obesitas.

Bagaimana jika kamu termasuk obesitas?

Jangan berkecil hati dan mengucilkan diri dari pergaulan itu kunci utamanya. Obesitas pada remaja adalah sebua masalah yang harus ditangani bukan disembunyikan. Kamu harus memilki kepercayaan diri untuk mampu mengatasi masalah itu. Jangan sampai kamu frustasi dan akhirnya lebih meningkatkan lagi nafsu makan. Sebab obesiats yang berlanjut sampai usia dewasa dan tua akan menimbulakan berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus.

Prinsipnya adalah Reduce weight and increase physical activity . Jika kedua hal ini sudah kamu pegang dan kamu memilki motivasi dan konsistensi maka berat badan ideal bukan lagi sebuah mimpi. Adapun beberapa hal yang dpat kamu lakukan untuk mengurangi berat bada adalah:

Jangan mengurangi porsi makan yang terlalu drastis karena remaja juga memilki aktiviats fisik yang memerlukan banyak energi seperti belajar salah satunya.
Kurangi konsumsi fast-food dan soft-drink namun perbanyak sayur dan buah.

Sarapan di pagi hari sangat disarankan.
lakukan aktiviats fisik 30 menit setiap hari. Bagi kamu yang sibuk 2 atau 3 kali seminggu sudah cukup namun perlu konsistensi.

  • Hindari konsumsi obat pelangsing


  • Sumber acuan:
    Gizi pada Remaja IKG Suandi
    by Wirahadi Sanjaya
    Baca selengkapnya..

    Makan Telur Tingkatkan Risiko Diabetes

    Gizi.net - Sekumpulan ilmuwan Amerika Serikat menyimpulkan kebiasaaan memakan sebiji telur sehari dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes atau kencing manis sebanyak 60 persen. Bahkan, bagi wanita, risikonya jauh lebih tinggi sekitar 77 persen.

    Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Harvard dan Rumah Sakit Wanita Boston, juga memberi peringatan, pengidap diabetes Stadium Kedua atau jenis yang dialami manusia dewasa, bisa menderita keadaan yang jauh lebih serius jika memakan beberapa biji telur sehari.

    Mereka membuat kesimpulan itu berdasarkan penelitian atas 57 ribu wanita dan lelaki dalam tempo 20 tahun. "Tindakan memakan hanya memakan sebiji telur dalam jangka waktu seminggu tidak memberi ancaman apa pun," kata hasil penyelidikan mereka yang disiarkan dalam edisi terbaru jurnal Diabetes Care.

    Seiring dengan hal itu, para dokter kini menyarankan pengidap diabetes Stadium Kedua atau yang berisiko mengidapnya, membatasi memakan telur pada cuma tiga biji saja seminggu.

    "Jika masih ada yang berminat menjadikan telur sebagai makanan utama, pilihlah yang mempunyai kandungan Omega 3 lebih tinggi," kata dokter itu.

    Walau pun menjadi sumber beraneka sumber vitamin dan faedah lain, telur juga memiliki kolesterol yang tinggi dan lemak tidak jenuh yang menjadi antara risiko diabetes Stadium Kedua.

    Diabetes merupakan penyakit yang memiliki tingkat glukosa dalam darah terlalu tinggi yang disebabkan oleh kegagalan tubuh dalam menggunakannya.

    Ada dua jenis diabetes, yaitu Stadium Pertama yang melibatkan kegagalan badan menghasilkan insulin dan lazimnya terjadi sebelum individu berusia 40 tahun

    Diabetes Stadium Kedua merujuk kepada masalah badan yang masih dapat menghasilkan insulin, tetapi tidak cukup. Biasanya melibatkan orang yang bermasalah dengan berat badan yang lazimnya muncul ketika mereka berusia lebih dari 40 tahun.

    Penulis: Bobby Chandra

    Sumber: http://www.tempointeraktif.com
    Baca selengkapnya..

    Kemiskinan Merata Busung Lapar Melanda

    Gizi.net - PENYAKIT busung lapar serta gizi buruk ternyata juga melanda beberapa daerah di Provinsi Riau. Pemerintah setempat bahkan sudah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) setelah ditemukannya tiga kasus busung lapar serta ribuan kasus balita kurang gizi.

    Penyebab utama merebaknya penyakit busung lapar diperkirakan karena ratap kemiskinan serta kebodohan masih mendera. Data Dinas Kesehatan Riau menunjukkan tiga balita yang positif terserang penyakit busung lapar di wilayah Riau berada di Kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru.

    Mereka ialah Nasir, 9 bulan, dan Syahruddin, 16 bulan. Keduanya warga Desa Kelemantan dan Sekodi, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Satu penderita busung lapar lainnya, Laura Mustika, 7 bulan, warga Jl Tiung No 72, Kelurahan Tangkerang Tengah, Sukajadi, Pekanbaru.

    Selain kasus busung lapar, dalam setahun terakhir juga ditemukan 11.918 bayi di bawah lima tahun (balita) menderita gizi buruk (2,1% dari total balita di Riau 567.545).

    Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau Ekmal Rusdy, di Pekanbaru, kemarin, jumlah penderita gizi buruk secara nasional mencapai 27,5%. "Bayi menderita gizi buruk ditemukan di sembilan kabupaten dan dua kota di wilayah Riau. Sebagian besar penderita berada di Kabupaten Rokan Hilir," ujarnya.

    Balita penderita gizi buruk hampir merata tersebar di seluruh daerah di Riau. Sejumlah daerah yang dinilai rawan dilanda gizi buruk dan busung lapar ialah Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kota Dumai, dan Pekanbaru. Kantong-kantong kemiskinan diperkirakan berada di wilayah tersebut, terutama masyarakat yang berada di bantaran sungai Siak, Indragiri, Rokan, dan Kampar.

    Ekmal menambahkan, pada 2005 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menganggarkan dana perbaikan gizi sebesar Rp250 juta. Satu anak busung lapar mendapat bantuan Rp10 juta per tahun. Dana itu sudah disalurkan ke setiap rumah sakit yang menampung penderita busung lapar.

    Status KLB

    Gubernur Riau Rusli Zainal menyatakan status KLB sudah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Satu anak menderita busung lapar, sudah bisa dinyatakan KLB. Penetapan status ini bertujuan memberikan pelayanan yang cepat," kata Rusli.

    Rusli menjelaskan, penyakit busung lapar disebabkan kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan gizi anak. Selain itu, faktor rendahnya kualitas hidup. Rata-rata anak busung lapar berasal dari keluarga miskin yang tidak memiliki dana untuk berobat ke rumah sakit.

    Pemerintah daerah, menurutnya, tidak perlu malu mengungkap kasus busung lapar. Dengan dibukanya kasus ini secara gamblang, pemerintah pusat justru memperoleh gambaran lebih lengkap sehingga bisa mengambil kebijakan untuk mengatasi.

    "Kasus busung lapar bukan lagi problem daerah, tapi sudah menjadi persoalan nasional. Busung lapar tidak saja melanda daerah minus, juga kota besar," tuturnya.

    Guna mengantisipasi meluasnya busung lapar, Rusli meminta program pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), pekan imunisasi nasional, dan apotek hidup digalakkan lagi. Selain itu, mengaktifkan kembali gerakan orang tua asuh. Dalam mengatasi busung lapar, lanjutnya, keberadaan pos pelayanan terpadu (posyandu) sangat penting untuk memantau kondisi balita setiap bulan. Ia mengatakan, lembaga seperti itu sangat membantu memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang hidup sehat.

    Gubernur mengemukakan, setiap balita penderita busung lapar dan gizi buruk akan mendapat perawatan gratis, terutama yang disebabkan faktor kemiskinan.

    Ketua Komisi E DPRD Riau Taufan Andoso Yakin menyerukan agar setiap dinas kesehatan tidak hanya melemparkan data soal gizi buruk serta kasus busung lapar yang melanda wilayahnya. Diskes juga diminta mencarikan solusi agar kasus busung lapar dan gizi buruk tidak meluas.

    Sumber : Media Indonesia edisi Rabu, 22 Juni 2005
    Baca selengkapnya..